Monday, July 4, 2016

Tips Liburan Agar Tetap Sehat

Libur panjang akhir tahun sudah pada depan mata. Waktunya bersantai di tempat tinggal atau mencari suasana baru di luar kota. Sebuah survei lama menyebut, mereka yang mampu memanfaatkan liburan secara baik akan lebih produktif saat tiba waktunya bekerja. Karena, liburan membuat releks dan  menurunkan stres. Tubuh pun lebih sehat.

Tapi pada sisi lain, liburan jua mampu membentuk malas bahkan sakit. Bila itu yg terjadi, jangan salahkan libur panjang. Anda wajib  mampu mengelola saat libur sehingga tidak terlalu melelahkan atau justru melenakan. Jangan sampai, usai libur Anda justru menemui dokter.

Berikut tips berasal Ari Fahrial Syam, dokter penyakit dalam asal FKUI-RSCM,

Jaga makanan

"You are what you eat," tulis Ari. Sakit yang paling tak jarang terjadi ketika serta sehabis liburan merupakan gangguan pencernaan. Jika bukan maag yg kambuh, maka diare. Ari menunjukan, itu sebab lazimnya orang tidak peduli soal konsumsi makanan serta minuman selama liburan.

Apalagi, Natal serta tahun baru waktunya berkunjung ke tempat tinggal   saudara serta berpesta. Anda wajib  memerhatikan kebersihan makanan serta kualitasnya. Selain yang tak higienis, penyebab diare umumnya kuliner pedas atau seafood yang tidak disimpan pada kondisi beku.

Selain itu, kuliner berlemak, kafein, serta cokelat yg dikonsumsi berlebihan pula mampu menyebabkan refluks, yakni balik  arahnya isi lambung ke kerongkongan atau baliknya empedu berasal usus 2 belas jari ke lambung. Anda juga sebaiknya membatasi konsumsi anggun serta asin.

Konsumsi air putih
Jangan mentang-mentang banyak kuliner enak disajikan selama liburan, lantas Anda terus-terusan mengunyah serta melupakan kewajiban mengonsumsi air putih delapan sampai 10 gelas per hari. Air sangat penting untuk tubuh, agar Anda terhindar berasal penyakit seperti ginjal.

Kekurangan cairan tubuh hanya 2 persen saja, sudah menyebabkan Anda kurang konsentrasi serta simpel mengantuk. Lebih tinggi, kekurangan lebih kurang lima %, bisa mengakibatkan sakit kepala. Kekurangan cairan di atas 10 % jauh lebih bahaya lagi.

Lingkungan yang dingin, Bila Anda berlibur ke gunung atau terus berada dalam ruangan berpenyejuk udara, bukan berarti tak membuat kehilangan cairan tubuh . Rasa haus memang sporadis muncul pada kondisi itu, namun Anda permanen membutuhkan minimal dua liter air putih setiap hari.

Tetap olahraga

Liburan memang waktu buat bersantai serta malas-malasan, mumpung tidak terganggu beban pekerjaan. Tetapi, jangan lupa buat permanen berolahraga. Apalagi Bila Anda gemar makan makanan anggun, berlemak, serta berkolesterol tinggi saat liburan. Olahraga wajib  hukumnya.

Itu yg umumnya menaikkan berat badan selama liburan. Kelebihan berat badan berbahaya bagi kesehatan. Bila terus makan sambil duduk diam menonton televisi, membaca, atau bermain game online, mampu-mampu Anda obesitas.

Ari menyarankan permanen berolahraga, apa pun bentuknya. Yang krusial Anda melakukan aktivitas fisik. "Minimal jalan kaki selama minimal 30 mnt tiap hari, supaya tetap bugar serta sehat," ia menyarankan dalam rilisnya.

Antisipasi cuaca

Sesuaikan pakaian yg Anda bawa buat berlibur, dengan cuaca atau kondisi setempat. Perubahan cuacana yang ekstrem juga bisa menyebabkan Anda jatuh sakit. Minimal flu, bahkan mampu sampai demam serta penyakit merusak lainnya. Jangan hingga, waktunya bekerja Anda malah izin sakit.

"Selama liburan kita harus mengantisipasi cuaca yang tidak bersahabat. Baju dingin atau sweater harus permanen dibawa Jika berlibur, untuk mengantisipasi cuaca dingin yang terjadi datang-tiba sehabis cuaca panas," Ari memberikan.

Anda juga wajib  menyiapkan obat-obatan langsung yang dibutuhkan selama liburan. Jangan mentang-mentang liburan, Anda lantas melupakan obat yg wajib  dikonsumsi atau menjaga makanan sehat buat menjaga stamina tubuh.

No comments:

Post a Comment