Showing posts with label Persib. Show all posts
Showing posts with label Persib. Show all posts

Saturday, July 9, 2016

Dari Dua Kategori Persib masih Memimpin


Meski sempat terpuruk, namun PERSIB sebenarnya tak buruk-buruk amat. Itu jika dilihat dari statistik yang dikumpulkan oleh labbola selaku tim statistik resmi TSC 2016 Presented by IM3 Ooredoo.

Sebanyak dua dari lima kategori hitungan aspek penyerangan, Maung Bandung menempati posisi pertama dari total sembilan pertandingan yang sudah berlangsung. Dua kategori itu adalah total Umpan Terbanyak dan total Tembakan Terbanyak.

Seperti yang dikutip dari laman resmi turnamen ini, indonesiansc.com, PERSIB sebagai tim terbanyak dalam melakukan total umpan dengan 2941 kali. Arema berada di posisi kedua dengan 2616 kali umpan disusul Bali United dengan 2422 total umpan.

Untuk urusan tembakan, PERSIB juga sudah melepaskan 41 tendangan. Catatan itu lebih unggul empat tembakan dari Arema Cronus yang dibuntuti Sriwijaya FC dengan 36 kali usaha melepaskan tendangan.

Meski tertinggi di dua kategori tersebut, PERSIB masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam finishing. Sebab, total gol PERSIB barulah di angka 11. Artinya, akurasi tembakan dan konversi dari setiap peluang yang ada masih lemah dan perlu pembenahan. ***

credit: http://www.persib.co.id

Persib Dan Pengembaraan Purwaka Yudi

Kerap berkarir di klub-klub Jawa Timur (Jatim) membuat banyak orang mengira Purwaka Yudi berasal dari sana. Bobotoh pun kerap memanggilnya dengan "Mas Pur", seolah ia berasal dari Jawa, Namun sejatinya ia adalah orang Lampung dan PERSIB adalah tim pertamanya setelah pengembaraannya bersama klub-klub Jatim itu.

Purwoko Yudi Pratomo, begitu nama aslinya sejak ia dilahirkan di Bandar Lampung, 11 April 1984 silam. Ia tumbuh besar dan menaruh hati kepada sepakbola sejak kecil. Boleh dibilang ia hanya bermodalkan talenta, karena menurut pengakuannya, bek dingin dan lugas ini tidak pernah mengenyam ilmu bola dari sekolah sepakbola (SSB).

Kepiawaiannya mengolah si kulit bundar terus diasahnya hingga ia lolos seleksi tim PON Lampung. Selanjutnya, pada musim 2003, PSBL menjadi klub profesional pertamanya dan ia pun kemudian memutuskan merantau keluar Bandar Lampung.

"Saya hanya senang atau hoby saja main bola itu. Semasa sekolah, saya bermain bersama tim pra PON dan PON Lampung, Lulus SMA saya ikut PSBL 2003, terus coba seleksi di Petrokimia Putra, Gresik dan keterima. Itu pertama kali saya keluar dari daerah kelahiran," kata Purwaka beberapa waktu lalu di kediamannya.

Dua musim Purwaka membela Petrokimia ia memutuskan hijrah pada awal musim 2005-2006. Hijrah yang terhitung dekat dan merupakan tetangga dari Gresik, Sidoarjo bersama Deltras.

Di tim berjuluk The Lobsters ini ia beberapa kali keluar masuk. Pada Liga Indonesia 2007 ia sempat bergabung bersama Persekabpas Pasuruan. Namun tidak sempai setengah musim, ia pun kembali berkostum warna merah khas Sidoarjo ini. Penampilannya bersama Deltras itu membuat ia dipanggil untuk membela Indonesia U-23 di ajang SEA Games Thailand 2007.

Pada awal musim 2009, klub Jatim lainnya kemudian mengajaknya bergabung. Adalah Arema Indonesia yang berminat padanya. Duetnya dengan Pierre Njanka di lini belakang Singo Edan berbuah hasil manis di tahun pertamanya. Arema dibawa juara ISL musim 2009/2010.

Konflik dualisme sepakbola Indonesia yang juga mendera Arema membuat ia sempat keluar dari tim Malang tersebut dan kembali ke Deltras pada musim 2011-2012. Ia comeback ke Malang setelahnya dan benar-benar meninggalkan Arema pada tahun 2016 ini.

Pengembaraan lebih dari satu dasawarsa karir sepakbolanya bersama tim Jatim itu berakhir ketika ia menerima pinangan agar bergabung dengan Maung Bandung. "PERSIB tim pertama saya di luar Jawa Timur," akunya.

"Sempat bimbang untuk bergabung ke tim ini sebelumnya. Karena semua tahu tekanan di sini lebih besar. Tapi tekad saya sudah bulat untuk tantangan prestasi ini dan akhirnya memutuskan untuk bergabung," lanjutnya menjelaskan.

Lalu, akankah kelak ia mengembara lagi? Itu yang belum bisa dijawab Purwaka dalam waktu dekat ini. Sosok pemain pemalu ini hanya bisa berharap ia dapat meraih prestasi bersama tim barunya ini. Sebab, ia mengakui tujuan bergabung dengan PERSIB, karena tak lain demi prestasi.

"Mudah-mudahan saja target kita tercapai," tutupnya penuh harap. ***
credit: http://www.persib.co.id

Sunday, July 3, 2016

Djanur Datang Persib Menang

Pelatih Djadjang Nurdjaman langsung memberikan kemenangan bagi Persib Bandung dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Sabtu, (2/7/2016). Djanur kembali ke kursi pelatih setelah sempat meninggalkan Persib.

Persib meraup poin setelah mengalahkan PSM Makassar dengan skor tipis 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Kemenangan ini membuat Persib perlahan naik ke papan atas. Persib berada di peringkat 7 dengan 13 poin. Ini menjadi kemenangan ke-3 Persib di ajang ini setelah sebelumnya mereka memetik kemenangan ketika bersua Bali United dan Mitra Kukar.

Berstatus tuan rumah, Persib menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1. Gol pertama Persib dicetak Sergio Van Dijk melalui titik putih. Gol Persib lainnya dicetak Robertino Pugliara. Sedangkan, satu gol PSM dipersembahkan Ardan Aras. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, pertandingan memanas. Ferdinan Sinaga hampir menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sang striker melepaskan tendangan voli di depan kotak penalti PSM. Namun, bola masih menyamping dari mistar Fadhil Mahbuby, kiper Persib.

Menit 50, Robertino Pugliara berinisiatif melepaskan tendangan diagonal dari dalam kotak penalti. Sayang, bola masih bisa diamankan kiper PSM, David Ariyanto. Skor 2-1 untuk keunggulan Persib masih belum berubah.

Menit 57, pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman menarik keluar Samsul Arif dan memasukkan Tantan. Sang pelatih ingin memaksimalkan serangan sayap Persib. Menit 60, Sergio Van Dijk hampir menambah keunggulan Persib. Sayang, bola tendangan pemain naturalisasi Indonesia dari Belanda ini terbang di atas mistar PSM.

Tim tamu, Juku Eja sempat menyamakan kedudukan melalui Muchlis Hadi yang meliuk-meliuk di kotak penalti Persib. Skor kini sama kuat menjadi 2-2. Meski berhasil menyamakan kedudukan menjelang menit akhir pertandingan, Persib tidak panik.

Beruntung, Persib berhasil membalikkan kedudukan menjadi 3-2. Purwaka Yudhi menjadi penentu kemenangan Persib. Mantan pemain Arema Cronus tersebut melepaskan tendangan keras tanpa bisa dihalau kiper PSM, David Ariyanto. Skor tersebut bertahan hingga bubar.

Susunan Pemain

Persib Bandung: M. Natshir Fadhil, Tony Sucipto, Vladimir Vujovic, Purwaka Yudi, Dias Angga Putra, Hariono, Taufiq (Kim Jeffrey 74'), Robertino Pugliara, Atep (Zulham Zamrun 66'), Samsul Arif (Tantan 58'), Sergio van Dijk

PSM Makassar: David Ariyanto, Ardan Aras, Hendra Wijaya, Erik Setiawan, Valentino Telaubun (Syamsul Bachri Haerudin 33'), Jajang Maulana, Hasan Basri Lohy (M. Rahmat 58'), Rasyid Assahid Bakri, Rizky Pellu, Ferdinand Alfred Sinaga, Muchlis Hadi Ning

Thursday, June 30, 2016

Djanur Kembali Pimpin Latihan Persib

Djadjang Nurdjaman kembali bersama tim PERSIB. Pada latihan yang digelar di Lapangan Progressif Rabu (26/06/2016) sore ia terlihat memimpin langsung latihan Maung Bandung.

Pelatih yang membawa PERSIB juara ISL 2014 dan turnamen Piala Presiden 2015 ini sempat diperkenalkan oleh manajer Umuh Muchtar sebelum latihan.

"Memang bukan wajah baru, tapi ini untuk memperkenalkan juga kepada pemain yang baru," kata Umuh sebelum berlatih.

Tanpa perlu adaptasi lama, di lokasi latihan Djadjang langsung mengambil alih semua instruksi. Empat asisten yang sudah bekerja sama hampir tiga tahun dulu, tampaknya memahami apa yang diminta oleh Djanur.

Asisten pelatih seperti, Herrie Setyawan yang sempat naik pangkat sebagai caretaker pelatih, Asep Sumantri, Yaya Sunarya dan Anwar Sanusi langsung mengambil peran mereka masing-masing. Di tengah lapangan, Djadjang memonitor dan sesekali memberi instruksi kepada pemainnya.***

Credit: persib.co.id

Wednesday, June 29, 2016

Janur Bidik Posisi 4 Besar Di Putaran Pertama

Dipercaya lagi menahkodai Persib, Jajang Nurjaman langsung mematok misi pribadi untuk mengembalikan Maung Bandung ke jalur juara. Dia berhasrat membawa timnya perlahan merangkak naik ke posisi 4 besar di paruh musim pertama. Menurutnya target itu masih masuk akal karena selisih poin dengan Madura United yang berada di peringkat 4 hanya 5 poin. Meski dia sadar tugas itu tidak mudah karena cukup banyak lawan sulit di depan.

“Kalau lihat posisi seperti ini 4 besar lah supaya putaran kedua kita tidak terlalu berat. Meski lawan yang sudah dilalui banyak tim papan bawah jadi tugas kita relatif berat kan lawannya top level yang belum ketemu sama kita,” terang Jajang ketika diwawancara di kediamannya, Selasa (28/6).

Untuk mewujudkan targetnya di putaran pertama, pria yang karib disapa Janur tersebut siap melakukan banyak perubahan di tim. Baginya sistem bermain Persib yang berubah saat ditangani Dejan Antonic karena bermain lebih menunggu tidak cocok dimainkan oleh Atep dan kolega. Pria berusia 58 tahun itu juga menyebut permutasi pemain sehabis menyerang perlu dibenahi supaya serangan balik lawan bisa lebih diredam.

“Sampai kemarin masih terlalu banyak melakukan long passing kemudian transisi terutama dari menyerang ke bertahan. Itu sayang banget padahal saya sudah ingatkan Herrie,” tutur Janur.

Langkah pertama dalam upaya Janur mengembalikan reputasi Persib akan dimulai pada Sabtu (2/7) mendatang ketika menjamu PSM Makassar. Janur menyebut sebagai pelatih yang baru menjabat lagi, dia butuh waktu untuk membuat pasukannya nyetel dengan taktik miliknya. Menyambut debut comeback-nya, Janur pun memprediksi dia akan menghadapi banyak kendala berarti.

“Masalah pasti ada karena waktu mepet dan itu pasti jadi masalah. Pasti ada yang tidak maksimal lah,” papar Janur.

Credit: http://simamaung.com

Janur Kembali Pimpin Tim Persib



Usai kalah dari Persegres Gresik United 2-1 Persib Bandung resmi menunjuk lagi Jajang Nurjaman sebagai pelatih kepala . Hal itu diungkapkan langsung oleh manajer tim, Umuh Muchtar saat tiba di Bandara Husein Sastranegara, Selasa (28/6). Saat ini posisi head coach diisi sementara oleh Herrie Setiawan dan sejak Rabu (29/6) besok pria asal Majalengka tersebut mulai kembali duduk di kursi singsasannya.

“Jajang segera ditarik, secepatnya mungkin besok udah mulai latihan dan sudah ditarik sekarang, besok pun juga. Ya dia sudah jadi pelatih utama,” terang Umuh ketika ditemui awak media.

Alasan Umuh memulangkan Jajang ke kursi panas sebagai pelatih karena dia melihat Persib butuh figur pemimpin di tim. Sejauh ini Umuh melihat Herrie bukan tidak mempunyai kemampuan dalam meracik strategi, namun Janur punya kharisma dalam menangani sebuah tim. Tangan dinginnya pun terbukti mampu memberikan total 4 trofi bagi Maung Bandung dan sukses mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun.

“Kita Herrie kan asisten kalau Jajang kan pernah jadi pelatih kepala jadi kemampuannya sudah jelas. Kita kan harus ada yang tertuanya lah,” ujarnya.

Dengan ini Umuh pun mengatakan Janur batal diterbangkan ke Amerika Serikat untuk magang di DC United. Dia telah menghubungi langsung sang maestro akan segera bertemu guna membicarakan ikatan kerjasama di TSC 2016 kali ini. Secara lisan, Janur disebut Umuh sudah sepakat untuk membesut lagi Atep dan kawan-kawan secepatnya.

“Sudah dihubungi, Jajang segera merapat ketemu saya dan akan saya sampaikan semuanya. Dia siap lah,” tegasnya

Credit: http://simamaung.com

Tuesday, June 28, 2016

Review: Gol Menit Akhir Musnahkan Angka PERSIB

Harapan PERSIB untuk memetik angka dari Persegres Gresik United harus musnah. Bertanding di Stadion Petrokimia Gresik, Senin (27/06/2016), Maung Bandung harus rela kalah 1-2 karena gol menit akhir lawan yang diciptakan Yusuf Effendi.

Tuan rumah sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Patrick Daniel pada menit ke-29 sebelum akhirnya diselesaikan oleh Yusuf Efendi pada menit ke-90. Sementara gol balasan Maung Bandung diciptakan Tantan pada menit ke-82.

Tertinggal melalui gol Patrick Daniel di babak pertama, PERSIB langsung memburu gol penyama kedudukan usai dari ruang ganti. Lima menit babak kedua berjalan, kedua tim sama-sama mendapatkan peluang. PERSIB lebih dulu mendapatkannya melalui Atep dan memancing kiper keluar dari sarangnya. Namun ia terlalu terburu-buru.

Peluang yang kemudian dibalas dengan serangan balik oleh Persegres melalui umpan silang Eduardo. Bola tepat mengarah ke Patrick Daniel, namun sundulannya masih melebar di kanan gawang I Made Wirawan. PERSIB masih selamat.

Tak kunjung mendapatkan gol, caretaker pelatih PERSIB, Herrie Setyawan, kemudian melakukan rotasi. Ia menarik keluar Zulham Zamrun dan memasukkan Sergio van Dijk pada menit ke-54. Samsul pun kemudian lebih beroperasi di sayap demi ruang Sergio di kotak penalti.

PERSIB kemudian bertubi-tubi mendapatkan peluang melalui Robertino Pugliara, Samsul Arif dan tendangan bebas Sergio. Namun semuanya masih membentur pemain belakang Laskar Joko Samudro.

Pada menit ke-68, pergantian kembali dilakukan PERSIB. Kali ini Tantan masuk menggantikan Atep. Pergantian yang berbuah hasil karena Tantan kemudian menjadi penyelamat PERSIB dari kekalahan.

Gocekan Tantan dari sisi kiri sukses mengelabui dua pemain bertahan tuan rumah dan sebuah tendangan keras menyusur tanah dilepaskannya. Tendangan keras kaki kiri itu tak bisa dibendung dengan sempurna oleh kiper Sandy Firmansyah hingga melewati garis gawang. Skor sama kuat 1-1 di menit ke-82.

Namun torehan satu angka di depan mata itu harus musnah. Pada menit ke-90, berawal dari serangan balik Ghozali Siregar melepaskan tendangan keras. Bola memang masih bisa ditepis Made, tapi bola muntah mampu disambar Yusuf dan membuat laga berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persegres.

Hasil ini sendiri adalah kekalahan kedua PERSIB dalam laga tandang. Sebuah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Herrie Setyawan.

Susunan Pemain:
Persegres (4-2-3-1): M. Sandy Firmansyah; Ambrizal, Muhammad Rifqi, Romy Agustiawan, Supriyono; Riyandi Ramadhana, Eduardo Maciel, Inkyun Oh, Agus Indra; Ghozali Muharam Siregar, Patrick Daniel
PERSIB (4-2-3-1‎): I Made Wirawan (GK); Purwaka Yudhi, Vladimir Vojovic, Yanto Basna, Tony Sucipto; Kim, Taufiq; Atep © (Tantan 68'), Robertino Pugliara, Zulham Zamrun (Sergio van Dijk 54'); Samsul Arif

Credit: persib.co.id

Sunday, June 26, 2016

Main Atau Tidak, Sergio Pasrah

Pemain depan PERSIB, Sergio Van Djik (SVD) menyerahkan sepenuhnya keputusan tampil atau tidak kepada tim pelatih dalam laga melawan Persegres Gresik United Senin (27/6/2016) mendatang.

SVD mengakui ia melihat ada kans untuk diturunkan pada laga pekan ke-8 TSC 2016 Presented by IM3 Ooredoo tersebut.
Namun begitu, keputusan tetap ada di tangan tim pelatih.

"Ada kans, tapi belum tahu. Lihat mana yang bagus untuk tim," ungkapnya saat ditemui di Hotel Weta, Surabaya.

Pemain naturalisasi asal Belanda ini juga mengakui bahwa ia ia enggan memaksakan diri untuk tampil.
Semua tergantung pelatih dan mengingat ia juga baru pulih dari cedera lutut.

"Lutut saya sudah tidak sakit lagi tapi belum seratus persen," imbuh SVD terkait cederanya.

Setelah melakoni debut di Torabika Soccer Championship melalui bangku cadangan Sergio sempat absen pada dua laga PERSIB. Kondisi lututnya yang belum pulih usai cedera di Tasikmalaya membuatnya hanya duduk di tibun penonton saja.***

Credit : Persib.co.id